Jumat, 01 Maret 2013

secret in the jungle


MEMORY
Cia!!!!..,
Suara itu terus mengikutiku didalam kegelapan, ada apa sebenarnya ini? Aku tidak pernah menyangka suara adikku disaat terakhirnya selalu teringat olehku walaupun kejadian itu sudah 3 tahun lamanya, huft hari demi hari yang kulewati sangat menyakitkan olehku, aku tidak ingin hidup dengan menanggung beban seperti ini, aku tidak mau hidup hanya karna orang lain menggantikan nyawanya  demi aku, apalagi adikku sendiri, aku tidak seharusnya hidup hari ini, seharusnya sekarang adikku yang berdiri di atas panggung itu sambil menyanyikan lagu favoritku, seharusnya aku yang pergi tiga tahun yang lalu saat tragedi  itu, aku yang seharusnya mereka ambil  bukan adikku satu-satunya yang sangat disayangi keluargaku itu.

 
            Sekarang hanya karna kesalahanku lah aku menerima balasan dengan diacuhkan oleh keluargaku selama 3 tahun terakhir ini, mereka bahkan tidak pernah menganggap aku ada di antara mereka, mereka seolah-olah selalu berpaling dariku untuk mengacuhkan aku, berusaha untuk melupakanku walaupun mereka tau meraka tidak akan pernah bisa karna untuk melupakanku maka mereka harus melupakan adikku yang sangat mereka sayangi dan benggakan itu.  Aku pikir itu cukup adil untukku, karna walaupun aku tidak diakui tapi setidaknya aku masih memiliki darah dari keluarga ini, dan terkadang sedikit memori tentang mu bisa menyelamatkanmu sewaktu-waktu.
            Huft sekarang aku sudah benaar-benar tidak bisa bertahan lagi, tidak seharusnya aku masih berada disekitar keluarga yang tidak pernah benar-benar menginginkan aku berada disekitar mereka, hmmmm aku harus memikirkan suatu cara untuk pergi dari kota ini tanpa diketahui oleh siapapun.
            “kau tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang akan terjadi denganmu kalau kau berbuat begitu”,suara itu menghampiriku bagai angin yang terus meliuk-liuk tak kasat mata, akupun menoleh, tapi tidak ada siapapun yang menghampiriku, semua orang seakan-akan menjauhiku seperti biasanya, dan berusaha untuk tidak bertatap mata denganku,apalagi diwaktu pesta keluarga seperti ini. Yah memang begitulah keadaannya jadi aku pikir itu hanya pikiranku sendiri yang bertanya pada diriku sendiri, well…. itu bukan hal yang aneh untukku, setidaknya aku mengetahui fakta bahwa keluarga kami memiliki dua kepribadian  yang bisa juga disebut kepribadian ganda dan mungkin itu pikiranku yang mengatakan pada diriku sendiri  yah walaupun itu Cuma teoriku sendiri dan aku pernah menguping dari sekian banyak obrolan  yang  aku dengar tentang kepribadian ganda ini,  yang setidaknya bisa membuatmu gila karna terkadang seperti ada dua orang yang berdebat hebat didalam kepalamu dan kamu akan dibuat pusing olehnya, katakanlah seperti kepribadian buruk dan kepribadian baik sedang mempertahankan pendapatnya dan terkadang kita tidak tau ada di bagian buruk atau baiknya dan hanya terperangkap diantara keduanya dan berubah jadi kepribadian yang sangat tidak kita sangka-sangka bisa sangat baik dan bisa sangat buruk tapi sejauh  yang pernah aku dengar yang menang selalu bagian yang buruk dan itu sangat meresahkan ku, tidak pernah terbayang olehku aku bisa berubah menjadi monster lebih mengerikan dari wujudku yang sudah menyeramkan ini, dan yang herannya aku tidak merasa sedang berdebat dengan suara yang menghampiriku dan tidak terasa berasal dari dalam kepalaku, hmmm makanya aku menoleh mencari asal suara itu tapi tepat dengan yang kuduga suasananya seperti yang aku bilang tadi,dan kalau suasanax seperti itu sudah pasti dari kepala q, dan untuk sementara  aku tidak ingin berpikir yang macam-macam lagi.

#          #         #

            Aku terbaring diam di atas tempat tidur reotku yang sudah sangat tua sambil terus memejamkan mata berusaha untuk menghilangkan kenangan buruk tentang tiga tahun yang lalu, berusaha menghilangkan suara iCa dari kepalaku, tapi bahkan 3 tahun tidak akan pernah cukup untuk mengeluarkan suara itu dari memori ingatanku, dan makin membuatnya semakin jelas,tajam dan, sangat menyiksaku, selama ini aku aku berusah meredamnya tapi semakin aku berusaha suara itu makin keras terdengar di telingaku. Berusaha untuk tidur bukanlah gagasan yang begus untuk menghindar dari semua ini karna toh akan muncul kembali didalam mimpi-mimpiku yang terus berulang-ulang dan semakin jelas setiap tahunnya. Sebenarnya setelah kejadian 3 tahun yang lalu aku mengalami semacam amnesia sehingga aku tidak ingat kejadian apa yang menimpa adikku sehingga membuat dia hilang selamanya atau aku disalahkan selamanya oleh seluruh keluargaku, dan aku bahkan tidak mengingat siapa aku setelah kejadian itu.  aku bahkan tidak tau mengapa aku merasa dia yang harus menyanyi di atas  panggung itu pada saat pesta keluarga berlangsung, aku hanya merasa dia yang harusnya menynyi disitu karna mendengar cerita orang-orang tentang ica yang sangat pandai menyanyi dan hobi menyanyikan lagu favoritku untukku kakanya yang sangat dia sayangi, dan tentu saja semua orang akan  iri padaku saat itu , firasatku. tapi bahkan aku tidak pernah tau apa sebenarnya lagu favorite ku, dan aku tidak ingin capek-capek memikirkan apa lagu favoriteku itu, seperti tidak ada kerjaan saja.
            Aku bahkan ingin sekali mengingat semua kejadian itu tapi bahkan aku hanya mendengar suara dia memanggilku didalam kegelapan dan tidak ada yang teringat lagi selain suara itu makin terdengar sangat nyaring dan sangat menyebalkan, yang aku inginkan mengingatnya seutuhnya bukan mengingat tentang suara mengerikan dalam kegelapan yang sangat menyiksaku dan semakin jelas olehku itu, huft tidak berguna sama sekali. Dan aku tidak pernah lupa kejadian setelah tragedy itu berlangsung tepatnya setelah ica menghilang, aku ingat setiap detailnya dimana semua orang berteriak-teriak padaku sambil mengguncang-guncangkan tubuhku dengan keras hingga terasa sangat sakit bagiku, aku tidak mendengar apa yang mereka ucapkan karna saat itu aku dalam keadaan parah sekali aku merasa mati rasa mungkin itu karena sekujur tubuhku sakit sekali hingga membuat aku mati rasa dan tidak bisa mendengar apapun, aku hanya bisa melihat muka keluagaku yang sangat marah sekaligus ketakutan di sekitarku setelah itu aku mendengar ibuku berteriak sambil memegang erat sepatu adikku kemudian berjalan mendekat padaku dan langsung menamparku sekuat tenaganya aku rasa karna tamparannya mematahkan gigi grahamku dan membuat aku berhenti bernapas seketika, namun  detik berikutnya aku kembali bisa bernapas walaupun hanya sebentar kemudian aku tidak ingat apa-apa lagi. Aku rasa saat itu aku langsung tak sadarkan diri  karna setelah aku sadar aku sudah berada diatas tempat tidur reotku yang sekarang aku tiduri ini. Mungkin saat itu terakhir ibuku mau menganggapku sebagai salah satu putrinya, sampai saat ini beliau tidak pernah mau memandangku walaupun secara tidak sengaja, oleh karena itu sekarang aku tinggal di dalam sebuah gubuk dekat hutan belakang rumahku, walaupun antara hutan dan gubukku diberi pagar yang menjulang sangat tinggi tapi tetap saja aku merasa tidak nyaman karna bagaimanapun juga yang namanya hutan tetap saja tempat yang menyeramkan untukku, Dan walau bagaimanapun aku ini masih seorang gadis yang waras untuk tidak mendekatinya apalagi memasukinya. huft lebih tepatnya itu bukan tempat untukmu bermain petak umpet bersama teman-temanmu, dan kebetulan sekali aku tidak memiliki seorang temanpun yang bisa aku ajak untuk bermain.
Aku hanya keluar saat disuruh untuk menghadiri berbagai pesta keluarga yang entah kenapa setiap kali aku tidak ingin hadir aku selalu dipaksa bahkan diseret oleh pengawal-pengawal keluargaku yang sangat menyeramkan ketempat pesta itu kemudian aku diacuhkan seperti biasanya, diacuhkan seolah aku tidak pernah ada dipesta itu, tapi setiap kali aku lewat pasti salah satu keluarga ada yang membicarakanku dengan sinis, kemudian berlalu seolah-olah dia berbicara pada angin yang tidak terlihat. Dan aku tidak boleh keluar selama pesta berlangsung, aku pikir itu hukuman lain untukku supaya aku sadar bahwa semua orang mengacuhkanku dan sangat membenciku, aku rasa kebahagiaan belum berpihak padaku saat ini. Saat memikirkan itu airmataku terus menetes, sakit rasanya kalau mengingat kembali apa yang telah aku lewati selama tiga tahun ini. Dan mungkin selamanya kehidupanku akan seperti ini, untuk itu aku mulai terbiasa dengan semua ini, tapi setidaknya aku tetap berharap suatu saat aku akan merasakan apa itu namanya kebahagiaan walau hanya sebentar.
#          #         #
bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar